Tentang Pemira Kemarin

diambil dari:http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=145540&actmenu=35
-------------------------------------------------------------------------


TAK INGIN DIINTERVENSI LUAR; Pemira UGM Diwarnai ’Kericuhan’
12/12/2007 10:12:40 YOGYA (KR) - Pemilu Raya (Pemira) UGM, selama dua hari 11 dan 12 Desember ternyata ada intervensi dari luar, sehingga proses suksesi kepemimpinan mahasiswa di Keluarga Mahasiswa (KM) UGM diwarnai ‘kericuhan’.
Hal itu terjadi malam menjelang Pemira, tengah malam, Senin (10/12) melibatkan kubu-kubu yang bertentangan.
Ketegangan terjadi antar mahasiswa yang terlibat dalam proses politik intra kampus UGM ini. Menurut Ketua HMI MPO Sleman Ardian dalam keterangan persnya Selasa (11/12), ketegangan diawali dengan munculnya selebaran yang dianggap ‘gelap’ oleh partai mahasiswa mapan di UGM yaitu Partai Bunderan. Ardian mengaku HMI-MPO bertanggungjawab atas beredarnya selebaran di kalangan mahasiswa UGM.
”Kami bertanggungjawab atas selebaran tersebut dan itu lebih dimaksudkan sebagai penyadaran kepada publik mahasiswa UGM agar independen dalam menentukan pilihannya. Terkait dengan adanya poin parpol dalam selebaran tersebut Ardian menjelaskan, kami ingin dunia kampus dan gerakan kemahasiswaan khususnya tidak diintervensi oleh kepentingan partai politik tertentu di negeri ini.
Sementara itu Galih mahasiswa FTP UGM, fungsionaris salah satu kontestan Pemira UGM menjelaskan, kehidupan intelektual kampus dan gerakan mahasiswa di UGM harus independen dan selebaran itu tidak ada yang salah.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM UGM Agung Budiono ketika dikonfirmasi tentang kericuhan dalam Pemira UGM tahun ini mengatakan, momen Pemira memang tiap tahun selalu ada kasus ‘kampanye hitam’ seperti itu. (Asp)-b